PSPS Pekanbaru Ditekuk Garudayaksa FC 0-1
Pemain PSPS Pekanbaru saat berduel dengan pemain Garudayaksa FC,Senin (24/11/2025)
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Stadion Kaharuddin Nasution tak angker lagi buat tim tamu. Dalam laga lanjutan Liga 2 Pegadaian Championsip pekan ke dua belas , PSPS Pekanbaru ditekuk dengan skor 0-1 dari Garudayaksa FC, Senin (24/11/2025). Bermain di hadapan ribuan pendukung sendiri, PSPS gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas dan harus menyerah setelah gol tunggal Agus Nova pada menit ke-80 menjadi penentu kemenangan tim tamu.
Sejak awal laga, PSPS tampil mendominasi penguasaan bola, khususnya pada babak pertama. Namun, dominasi tersebut tidak berbuah peluang berbahaya. Sebaliknya, Garudayaksa FC mampu menciptakan beberapa tembakan yang mengancam gawang PSPS meski belum menghasilkan gol. Skor imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.Memasuki babak kedua, ritme permainan kedua tim justru menurun. Serangan yang dibangun PSPS maupun Garudayaksa terlihat monoton dan minim ancaman berarti hingga menit ke-55.
Peluang emas pertama PSPS datang pada menit ke-58 lewat Asir Asiz, yang menerima umpan silang Rafly Selang. Namun, Asir gagal memaksimalkan bola di depan gawang Garudayaksa FC.Tidak lama setelah itu, PSPS kembali mendapat peluang melalui tendangan bebas setelah pemain belakang Garudayaksa, Birul Walidain, diganjar kartu merah karena pelanggaran keras. Sayangnya, eksekusi Rafly Selang masih membentur pagar hidup lawan. Namun, kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-80. Dalam situasi kemelut di depan gawang PSPS, pemain belakang Garudayaksa, Agus Nova, melepaskan tembakan yang tidak mampu dibendung dan mengubah skor menjadi 0-1.
Tertinggal, PSPS meningkatkan intensitas serangan. Peluang demi peluang dibangun, namun barisan pertahanan Garudayaksa tampil disiplin untuk mempertahankan keunggulan.Drama terjadi pada masa injury time. Pada menit 90+7, Asir Asiz sempat menyamakan kedudukan melalui sundulan, namun gol tersebut dianulir wasit karena terjadi pelanggaran terhadap kiper Garudayaksa di dalam kotak penalti. Pelanggaran itu membuat Rudi N Rajak menerima kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan, serta PSPS mendapatkan hadiah penalti.

Striker Garudayaksa, Everton, yang terpaksa menjadi kiper dadakan, tampil sebagai pahlawan. Ia berhasil menepis eksekusi penalti Alek Da Silva, menjaga keunggulan 1-0 hingga laga usai.Hasil ini menjadi kekalahan perdana PSPS Pekanbaru di kandang pada musim Liga 2 2025/2026, sekaligus kemenangan penting bagi Garudayaksa FC dalam persaingan papan klasemen.
Buntut dari kegagalan striker asing Alex ke gawang Garudayaksa FC, membuat Aji Santoso meradang, dan ia memastikan seluruh pemain asing PSPS dicoret dari skuat Askar Bertuah. Ia menyampikan pencoretan ini setelah PSPS gagal meriah poin atas Garudayaksa FC dan tidak maksimalnya tiga pemain asing PSPS Pekanbaru. ''Yang jelas kami bangga dengan tim ini, saya berjalan keliling stadion bagaimana kecintaan suporter terhadap tim ini, meskipun kalah mereka tetap suport kami dengan total. Mereka masih menginginkan kami bangkit. Kami yakin setelah ini, saya pastikan tiga pemain asing kita coret,'' ujar Aji Santoso.
Sementara itu tim Garudayksa FC, pada pertandingan ini lebih mendominasi pertandingan, walaupun bermain dengan 9 pemain pada babak kedua, Garudayksa FC mampu menekan PSPS. Permainan terbuka PSPS dimanfaatkan dengan baik oleh Garudayksa FC, ke-80, gelandang serang Agus Nova berhasil menyundul gawang setelah berdiri bebas di pojok kanan gawang PSPS, dari hasil tendangan pojok, skor 0-1 berhasil hingga peluit akhir.
Pelatih PSPS Aji Santoso, meluapkan kekecewaannya usai pertandingan. Menurutnya kekalahan ini tidak seharusnya terjadi, karena ia telah menginstruksikan para pemainnya terutama pemain belakang untuk mengantisipasi tendangan bebas dan juga tendangan pojok. Namun sayangnya instruksi tersebut gagal dilaksanakan, sehingga membuahkan gol bagi tim lawan Garudayaksa FC.
“Tentunya kami semua kecewa, tim kecewa, manajemen kecewa, teman-teman suporter kecewa, dengan hasil ini yang tidak kita inginkan. Di mana pada pertandingan ini kita kalah 0-1 terlepas dari itu memang dalam pertandingan melawan Garudayksa ini juga agak minim pemain, satu pemain ada yang sakit. Kemudian stoper juga tidak ada cadangannya lagi kami berharap dengan komposisi ini bisa maksimal,” sebut Aji Santoso.
“Babak kedua kita memenangkan jumlah pemain saya mencoba memasukkan Toni untuk menggunakan dua striker tujuannya saya karena kita menang jumlah orang. Tetapi gol yang terjadi karena corner kick itu sebenarnya sudah antisipasi di latihan sudah antisipasi di tim meeting, tetapi pemain belakang kami masih melakukan kesalahan,” tambah Aji.
Ketiga disinggung terkait dengan gagalnya Alex mengeksekusi pinalti, Aji Santoso menjelaskan, Alex lebih siap mengambil pinalti dan percaya diri. Karena sebelumnya Alex mampu mengambil tendangan pinalti dan menghasilkan gol. Walaupun sebelumnya Alex pernah gagal menendang pinalti saat menjamu Sriwijaya, tendangannya mampu ditepis penjaga gawang Sriwijaya.
“Kemarin waktu dapat pinalti waktu itu Alex nendang dan masuk, memang Alex pemain pengganti memang dia percaya diri mengambil pinalti dan kita percayakan kepada Alex memang. Seperti itu gambarannya, sebenarnya Toni tadi sudah minta juga, cuma Alex percaya bisa masuk, masalahnya tidak masuk inilah sepakbola,'' terang Aji Santoso.
Sementara itu, pelatih Garudayksa FC, Khamid Mulyono, menyatakan apresiasinya terhadap penampilan seluruh pemainnya. Walaupun kalah jumlah pemain namun mampu meraih tiga poin dari PSPS Pekanbaru. Striker asingnya Everton menjadi penyelamat atas kemenangan Garudayaksa, setelah menggagalkan pinalti striker asing PSPS Alex.
“Kita mengucapkan sukur alhamdulillah hari ini anak-anak kami tampil luar biasa dengan dua pemain kami kartu merah, dengan konsisten anak-anak muda bisa mengendalikan emosional dalam lapangan. Apa yang diraih tiga poin bisa mempertahankan, drama tentang pergantian pemain selama di sesi latihan sering melakukan pinalti dan kebetulan everton memang bisa menajdi penyelamat dalam pertandingan ini,'' tutur Khamid.***

Tulis Komentar